Video ini adalah kutipan dari sebuah channel di youtube Acts17Apologetics yang mengatakan bahwa dr Zakir Naik adalah pengecut.
Ringkasan:
Saya mendapatkan beberapa pesan per hari bertanya mengapa saya tidak berdebat Zakir Naik. Jawabannya sederhana: Zakir Naik adalah pengecut yang menolak untuk menghadapi debat Kristen berpengalaman. Naik belum pernah sekali menghadapi debat Kristen yang berpengalaman, dan dia tidak akan pernah. Dalam video ini, saya hadirkan tiga alasan untuk menyimpulkan bahwa Zakir Naik adalah lelucon.
(1) Dia menggambarkan dirinya sebagai juara dalam debat, ketika yang sebenarnya ia lari dari tantangan ahlid debat dari setiap orang Kristen yang lebih berpengalaman.
(2) Organisasinya membayar orang untuk masuk Islam (seperti Muhammad lakukan hampir empat belas abad yang lalu).
(3) Muslim yang tidak berbahasa Inggris yang dibawa ke ceramah/kuliah bahasa Inggris milik Naik untuk menghibur untuk apa saja yang ia katakan, meskipun mereka tidak bisa mengerti ceramah dia.
Pendapat anda?? Silahkan ditulis.
assalamualaikum saudarku
BalasHapussebelumnya saya minta maaf, dari ketiga argumen anda diatas. saya tidak nyaman dengan argumen anda yang nomor 2. mohon kalau ingin berpendapat, lampirkan sumber yang jelas kalau perlu dengan buktinya juga ya. karena kalau hanya dari pandangan dari diri anda,ditakutkan akan memancing permusuhan diantara umat beragama karena pemahaman anda yang dangkal dan tidak mendasar
Jadi memang benar, jika Zakir bermaksud untuk memahami tentang Alkitab (Injil) pemahamannya benar" masih dangkal. Dia mengetahui sesuatu, tapi dia tidak tahu dari apa yang ia lihat. Bagaimana mungkin orang yang belum terjaga dari kesadarannya bisa tahu sesuatu hal yang ada didepannya. Hal semacam ini benar" bisa dimaklumi. Seperti halnya dengan Saulus sebelum Tuhan Yesus mencurahkan kasih karunia kepadanya, Saulus belum tahu siapa Yesus Kristus itu. Yang pada akhirnya Sauluspun terima Tuhan Yesus. Siapakah Yesus itu? Jawabannya adalah: salah satunya tertulis dalam Injil Yohanes 13 : 13-14. Kiranya Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.
BalasHapus